Ribuan Orang di Iran Gelar Demo Memprotes AS dan Israel
pada tanggal
05 November 2023
TEHERAN, LELEMUKU.COM - Ribuan orang berunjuk rasa di seluruh penjuru Iran pada Sabtu (4/11) untuk memprotes Amerika Serikat (AS) dan Israel serta menunjukkan dukungan bagi orang-orang Palestina di Jalur Gaza yang dikoyak perang.
"Hancurkan AS" dan "Hancurkan Israel," seru para pedemo yang berkumpul di depan bekas gedung Kedutaan Besar AS di Teheran, seorang wartawan kantor berita AFP melaporkan.
Para demonstran membakar boneka Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan bendera AS serta bendera Israel.
Para perempuan yang mengenakan busana hitam melambaikan tangan yang digambari bendera Palestina dan jari-jari membentuk tanda kemenangan.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) memburuk sejak serangan oleh kelompok Hamas terhadap Israel, sekutu dekat AS, pada 7 Oktober. Para pejabat Israel mengatakan serangan itu menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil dan menyandera lebih dari 240 orang.
Sejak itu, Israel sudah membombardir Jalur Gaza dan mengerahkan pasukan darat. Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas itu mengatakan 9.488 orang telah terbunuh yang mana dua pertiga di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
Berbicara pada Sabtu (4/11), Ketua parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, menyebut serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober adalah "titik balik" yang "mengubah sejarah."
"Apa pun yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis (Israel), situasi setelah operasi 'Banjir Al-Aqsa' tidak akan kembali seperti dulu," kata Ghalibaf.
Demonstrasi itu terjadi pada hari melawan arogansi global di republik Islam itu.
Tanggal 4 November menandai hari ketika Iran menyerang kedutaan AS di Teheran pada 1979 dan menyandera 52 diplomat AS. Penyanderaan itu berlangsung selama 444 hari.
Tak sampai sembilan bulan setelah menumbangkan pemerintahan Shah Iran yang disokong oleh AS, para pelajar menyerbu kedubes AS dan menuntut Washington untuk menyerahkan penguasa yang digulingkan itu setelah dia dirawat di sebuah rumah sakit AS.
Teheran menyebut penggempuran Gaza oleh Israel sebagai "genosida" serta mengecam AS atas dukungan kuatnya terhadap Israel.(VOA)