Volodymyr Zelenskyy Minta Lebih Banyak Bantuan dari AS
pada tanggal
06 November 2023
KYIV, LELEMUKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Amerika Serikat agar memberikan lebih banyak dana untuk melawan agresi Rusia. Dia juga mengundang mantan Presiden AS Donald Trump ke Kyiv untuk menyaksikan sendiri skala konflik yang berlangsung.
Zelensky mengatakan tentara Amerika pada akhirnya bisa terseret ke dalam konflik Eropa yang lebih besar dengan Rusia jika Washington tidak meningkatkan dukungannya.
“Jika Rusia membunuh kami semua, mereka akan menyerang negara-negara NATO dan Anda akan mengirim putra dan putri Anda [untuk berperang],” kata Zelenskyy ketika berbicara dengan jaringan televisi Amerika NBC dalam acara Meet the Press.
Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Partai Republik pekan lalu mengesahkan rancangan undang-undang pengeluaran tambahan yang memberikan bantuan sebesar $14,3 miliar kepada Israel, namun tidak memberikan bantuan tambahan apa pun untuk Ukraina. Hal ini sangat kontras dengan permintaan dana sebesar $106 miliar yang diajukan oleh Presiden Joe Biden yang sebagian besar dananya dianggarkan untuk memperkuat pertahanan Ukraina dan sisanya dibagi untuk Israel, Indo-Pasifik, dan penegakan perbatasan AS-Meksiko.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, kiri, dan PM Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pernyataan mereka kepada media di "Kirya", yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, setelah pertemuan mereka di Tel Aviv 12 Oktober 2023. (Jacquelyn Martin /AP)
BACA JUGA:
Cek Fakta: China dan Rusia Bergabung Ragukan Kemampuan AS Bantu Israel dan Ukraina Sekaligus
Senator AS Chuck Schumer, pemimpin mayoritas Senat yang dikuasai Partai Demokrat, mengatakan dia tidak akan membawa rancangan undang-undang dari DPR tersebut untuk pemungutan suara di Senat dan Presiden Biden telah berjanji akan memvetonya.
Dalam wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (5/11), Zelenskyy mengundang mantan Presiden AS Donald Trump, seorang anggota Partai Republik, untuk mengunjungi Ukraina dan merasakan langsung dampak konflik yang diprakarsai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Februari 2022.
Trump, yang mencalonkan diri kembali pada tahun 2024 dan merupakan kandidat utama dalam nominasi presiden dari partainya, sangat kritis terhadap dukungan AS untuk Ukraina dan mengatakan ia dapat mengakhiri perang dalam waktu 24 jam jika ia terpilih kembali.
“Jika dia bisa datang ke sini, saya memerlukan... 24 menit untuk menjelaskan kepada Presiden Trump bahwa dia tidak bisa mengendalikan perang ini,” kata Zelenskyy. “Dia tidak akan bisa menciptakan perdamaian karena Putin.” (VOA)