GMKI Jayapura Desak Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Tanggapi Video Penyiksaan OAP di Papua
pada tanggal
23 Maret 2024
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jayapura, Provinsi Papua turut menilai Krisis kemanusiaan (human right Crisis) yang terjadi di Tanah Papua.
Menanggapi video penyiksaan salah satu Orang Asli Papua (OAP) yang beredar di semua media yang dilakukan oleh oknum TNI/POLRI yang sangat tidak manusiawi dan sadis sebagai manusia ciptaan Tuhan pada Kamis malam 21 Maret 2024.
“Manusia Papua di tanah leluhur sendiri seakan binatang di bingkai NKRI pernyataan ini di sampaikan ketua GMKI Cabang Jayapura bung Lalius kabak setelah mengamati video yang beredar di semua media yang di infestigasi tejadi di puncak jaya Papua,” kata Ketua GMKI Jayapura, Lalius Kabak pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Panjur Kabak, GMKI juga meminta pangdam XVII cendrawasih dan pihak Polda jangan alihkan isu dengan dalil mempertahan NKRI harga mati di tanah Papua tetapi menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kejujuran sebagai bangsa yang beradab di mata dunia lain terkait isu-isu kemanusiaan itu penting.
Demi harkat dan martabat manusia Papua sebagai ciptaan Tuhan yang sama dengan manusia lain. GMKI minta semua elemen dan lembaga kemanusiaan serta Gereja-gereja di tanah Papua turut advokasi tindakan ketidakmanusian yang di lakukan oleh oknum TNI POLRI.
“GMKI jika berhap Gereja sebagai elemen penting yang harus memperjuangkan kedamamain, jangan menari-nari di atas tetesan air mata dan darah manusia di atas tanah ini ujar bung Lalius kabak ketua GMKI Cabang Jayapura,” harap dia. (Otis Rum)