50 Peserta Umkm Kota Jayapura Belajar Kekayaan Intelektual Bersama Kakanwil Papua
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindakop) Kota Jayapura gelar Pelatihan Pemanfaatan Sistem Aplikasi Pembukuan Pencatatan Keuangan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Usaha Kecil Kota Jayapura tahun 2024 bagi 50 Orang Pelaku Usaha UMKM Kota Jayapura, kamis 17/4/2024.
Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Aula Balai Besar POM di Jayapura, Jl. Otonom, Kotaraja, Kec. Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota yang diwakili oleh Asisten I Setda Kota Jayapura, didampingi oleh Kepala Dinas Disperindakop, Robert L. N. Awi dan Jajaran Pejabat.
Sebelumnya dalam Laporan Ketua Panitia Kegiatan menyampaikan Maksud dan tujuan kegiatan upaya memberikan ilmu dan motivasi kepada pelaku usaha mikro dan kecil sehingga dapat mengembangkan usaha mikro dan kecil agar dapat menumbuhkan perekonomian daerah khususnya Kota Jayapura.
Kegiatan ini digelar selama 2 (dua) hari dengan peserta sebanyak 50 orang yang datang dari 5 Distrik, Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
Dalam Sambutan Pj Walikota Jayapura yang dibacakan Asisten I Kota Jayapura berpesan kepada Peserta agar benar-benar Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar 2 (dua) hari pelatihan ini dapat bermanfaat, serta mendapat tambahan pengetahuan terutama dalam menumbuhkembangkan usaha keciĺ dan mikro agar dapat berkembang maju.
Pemerintah berkewajiban menumbuhkan iklim kerja yang sehat, mendukung setiap kinerja dan usaha masyarakat yang bergerak dalam usaha Mikro dan Kecil mampun menjaga kualitas usahanya, karena kesuksesan dapat diraih dari kualitas usaha yang digeluti dan mampu mengelola Aplikasi Pembukuan dengan cermat.
Usai acara Pembukaan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba, S.H.,M.Si diundang membawakan Materi tentang Pentingnya Pendaftaran Merek dan Perseroan Perorangan Upaya meningkatkan Usaha Pelaku UMKM Kota Jayapura.
Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan kedatangan nya beserta tim untuk sosialisasikan tentang Kekayaan Intelektual, Baik Kekayaan Intelektual Personal, seperti Merek, Hak Cipta, Paten, Desain Industri, maupun Kekayaan Intelektual Komunal seperti Pengetahuan Tradisional, Ekspresi Budaya Tradisional, Indikasi Geografis maupun Sumber Daya Genetik dan Perseroan Perorangan.
Kakanwil pada pada Sosialisasi menyampaikan ruang lingkup HKI hingga aspek pengenalan HKI, jenis-jenis HKI, proses pendaftaran paten serta arti pentingnya paten dalam mendukung kemandirian dan daya saing bangsa. Diharapkan dengan materi ini para peserta mendapatkan gambaran tentang HKI dan menyiapkan diri untuk mendaftarkan Produk Mereknya daei hasil Usaha UMKM agar mendapat perlindungan Hukum.
Kegiatan ini merupakan Implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Kakanwil Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si sampaikan Sosialisasi Pentingnya Pencatatan dan Pendaftaran Kekayaan Intelektual bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil. Dalam Penyampaian Sosialisasi Kekayaan Intelektual, Kakanwil Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si mengungkapkan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan promosi dan diseminasi Kekayaan Intelektual (KI) tahun 2024 ini adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya perlindungan KI khususnya investor dan dunia usaha dan masyarakat UMKM secara umum.
"Hak Kekayaan Intelektual orang Asli Papua harus dilindungi, orang Papua harus menikmati hasil olah pikir dan karsa dari hasil karyanya," Tegas Ayorbaba.
Dalam sosialisasi juga berlangsung diskusi menarik yang disampaikan dari setiap peserta dan mendengar masukan-masukan dari Kakanwil Kemenkumham Papua.
Sosialisasi oleh Kakanwil Kemenkumham Papua ditutup dengan Foto bersama dengan Peserta Sosialisasi. (Humas Kemenkumham Papua)