Digitalisasi Ekonomi di Papua Mulai Dari Petani
pada tanggal
01 Agustus 2024
SENTANI, LELEMUKU.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua meluncurkan Gerakan pembERdayaan ekOnomi BerAsasKan SinErgi masjid, poNdok pesantren, peTANi dan Instansi (Gerobak Sentani) untuk mendukung penguatan ekonomi dan pengendalian inflasi di Kabupaten Jayapura.
Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan akses pasar antara pelaku usaha syariah yang memiliki unit usaha pertanian, masjid, dan kelompok tani dengan berbagai instansi.
Gerobak Sentani melibatkan pelaku usaha syariah seperti Pondok Pesantren Latifah Mubarokah dan Kelompok Tani Arpat Jaya yang memproduksi bawang merah, cabai merah, dan sayur-sayuran. Masjid Al-Aqhsa Sentani menjadi penyedia ruang terbuka umum untuk penjualan pasar murah pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Gerobak Sentani juga bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
Selain pemberdayaan ekonomi, Gerobak Sentani juga bertujuan memperluas digitalisasi QRIS di Papua. Masyarakat diberi insentif berupa 1 liter minyak goreng dengan kuota terbatas untuk mendorong transaksi dengan QRIS.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program ini diharapkan mampu menjadi percontohan pemberdayaan ekonomi umat dan pengendalian inflasi di wilayah Papua. Inovasi sinergi serupa diharapkan dapat berkembang dengan melibatkan rumah ibadah lainnya. (BI Papua)