Ekspor Kepiting ke Singapura dan Impor Bibit Tebu dari Australia Meningkat di Papua Selatan

MERAUKE, LELEMUKU.COM – Aktivitas perdagangan internasional Papua Selatan mencatat peningkatan signifikan pada Agustus 2024. Berdasarkan data terbaru, total nilai ekspor Papua Selatan mencapai US$1.339,70, sementara impor senilai US$5.455. Peningkatan ini dipengaruhi oleh komoditas ekspor perikanan dan impor pertanian yang mendukung program ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Kenaikan Ekspor Nonmigas. Ekspor Papua Selatan pada Agustus 2024 didominasi oleh komoditas nonmigas dengan total nilai US$1.339,70, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Barang yang diekspor adalah kepiting bakau dari golongan Ikan dan Krustasea (HS03). Produk ini diekspor ke Singapura, menunjukkan bahwa hasil laut Papua Selatan terus diminati pasar internasional. Tidak ada ekspor migas tercatat pada periode ini.

Lonjakan Impor untuk Program Food Estate. Di sektor impor, Papua Selatan mencatat kenaikan signifikan dengan total nilai impor sebesar US$5.455, naik tajam dibandingkan bulan Juli yang hanya senilai US$81. Seluruh impor berasal dari barang nonmigas, yaitu bibit tebu dari golongan Biji Minyak, Buah-buahan, dan Tanaman Industri (HS12). Bibit tebu ini diimpor dari Australia untuk mendukung program Food Estate tebu di Papua Selatan, yang bertujuan memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Peningkatan ekspor dan impor ini mencerminkan dinamika positif dalam perdagangan Papua Selatan, sekaligus memperkuat potensi ekonomi lokal melalui pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan sektor pertanian. (BPS Papua)