Pemprov Papua Dorong Akses Layanan Kapal Pelni Masuk Sarmi dan Waropen
pada tanggal
18 September 2024
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terus berupaya meningkatkan akses transportasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sarmi dan Waropen.
Salah satu langkah strategis yang sedang didorong adalah pembukaan akses layanan kapal penumpang Pelni ke dua kabupaten tersebut.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Ridwan Rumasukun, usai memimpin Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2024 yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, pada Selasa (17/9/2024) pagi.
Menurut Sekda Rumasukun, meskipun kapal-kapal perintis sudah mulai melayani rute ke Sarmi dan Waropen, keberadaan kapal penumpang Pelni akan sangat membantu memperkuat konektivitas dan mendukung pergerakan arus barang dan jasa di kedua wilayah tersebut.
“Sudah ada kapal-kapal perintis yang masuk ke dua daerah ini dan sangat membantu. Tapi kita juga butuh kapal penumpang Pelni masuk ke Sarmi dan Waropen," ucap Sekda.
Selain mendorong akses transportasi laut, Pemerintah Provinsi Papua juga menyoroti perlunya peninjauan kembali terhadap tarif tiket pesawat domestik.
Sekda Rumasukun menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat dapat mempertimbangkan kembali tarif batas atas dan batas bawah tiket pesawat, yang saat ini dinilai masih terlalu tinggi.
"Tarif tiket pesawat ini memang kebijakannya di pusat. Mohon dipertimbangkan supaya Papua tidak jauh tertinggal dengan daerah lain," katanya.
Tingginya tarif tiket pesawat ini, menurut Sekda, dapat berdampak negatif terhadap potensi pariwisata di Papua. Kunjungan wisatawan yang menurun akibat mahalnya tiket pesawat bisa mempengaruhi perekonomian daerah secara keseluruhan, termasuk memicu kenaikan inflasi dan membengkaknya kebutuhan rumah tangga.
"Tarif tiket pesawat yang mahal dapat menurunkan potensi pariwisata yang bakal berimbas pada perekonomian daerah," ujarnya.
Sekda menambahkan bahwa sektor pariwisata Papua memiliki potensi yang besar, namun perlu didukung oleh akses transportasi yang terjangkau.
"Dengan tarif tiket pesawat yang lebih terjangkau, kita harapkan tingkat kunjungan wisatawan ke Papua akan meningkat, dan ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah," tuturnya.
Langkah-langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Papua untuk memastikan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses transportasi.
Dengan adanya peningkatan layanan kapal penumpang dan peninjauan tarif tiket pesawat, diharapkan arus barang, jasa, dan wisatawan ke Papua dapat terus tumbuh, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih merata di seluruh wilayah Papua. (Evu)