Penurunan Penumpang, Kenaikan Barang Jadi Tren Transportasi Laut Papua Tengah Juli 2024
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Perkembangan transportasi laut di Papua Tengah pada Juli 2024 menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Data dari Pelabuhan Pomako dan Amamapare di Mimika serta Pelabuhan Nabire mengungkapkan adanya penurunan signifikan jumlah penumpang, namun di sisi lain, terjadi peningkatan volume barang yang diangkut melalui jalur laut.
Pada Juli 2024, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut tercatat sebanyak 7.540 orang, turun 47,20 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 14.281 orang. Penurunan ini terjadi di kedua pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Mimika dan Pelabuhan Nabire. Di Pelabuhan Mimika, jumlah penumpang berangkat menurun 24,50 persen menjadi 2.074 orang, sedangkan di Pelabuhan Nabire, terjadi penurunan lebih tajam sebesar 52,61 persen dengan jumlah penumpang hanya 5.461 orang.
Meski demikian, jika dilihat secara kumulatif dari Januari hingga Juli 2024, jumlah penumpang yang berangkat dari kedua pelabuhan tersebut mencapai 68.173 orang, meningkat 11,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan paling signifikan terjadi di Pelabuhan Mimika, yang mencatat kenaikan 25,84 persen. Pelabuhan Nabire juga mengalami kenaikan, meskipun lebih kecil, yaitu 7,64 persen.
Jumlah penumpang yang datang menggunakan angkutan laut pada Juli 2024 juga mengalami penurunan sebesar 13,34 persen, dari 10.080 orang pada Juni 2024 menjadi 8.735 orang. Jika dirinci, Pelabuhan Mimika mencatat penurunan tipis sebesar 0,51 persen, sedangkan Pelabuhan Nabire mengalami penurunan yang lebih besar sebesar 19,11 persen.
Secara keseluruhan, jumlah penumpang yang tiba di kedua pelabuhan ini dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 61.354 orang, turun 16,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Penurunan ini lebih terasa di Pelabuhan Mimika yang mencatat penurunan 21,04 persen, sementara Pelabuhan Nabire turun sebesar 14,31 persen.
Berbanding terbalik dengan penurunan jumlah penumpang, arus bongkar-muat barang di pelabuhan menunjukkan tren positif. Pada Juli 2024, volume barang yang dimuat di kedua pelabuhan tercatat sebesar 33.349,38 ton, meningkat 15,56 persen dibandingkan Juni 2024. Di Pelabuhan Mimika, volume muat barang naik 12,06 persen menjadi 25.668,38 ton, sementara di Pelabuhan Nabire terjadi peningkatan signifikan sebesar 29,05 persen dengan total 7.681 ton.
Secara kumulatif, volume barang yang dibongkar dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 1.868.452,35 ton, melonjak 92,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang hanya mencapai 968.237,13 ton. Peningkatan terbesar terjadi di Pelabuhan Mimika dengan kenaikan 114,71 persen, sedangkan di Pelabuhan Nabire naik 25,06 persen.
Kesimpulannya, walaupun jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut di Papua Tengah pada Juli 2024 menurun drastis, hal ini diimbangi dengan peningkatan yang signifikan dalam arus bongkar-muat barang. Kenaikan volume barang yang diangkut menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di wilayah tersebut tetap berjalan dan bahkan mengalami pertumbuhan. Sementara penurunan jumlah penumpang bisa menjadi sinyal perubahan pola perjalanan masyarakat atau pengaruh dari faktor eksternal lainnya yang memerlukan perhatian lebih lanjut. (BPS Papua)