-->

Perkembangan Ekspor dan Impor Papua Tengah, Agustus 2024

Perkembangan Ekspor dan Impor Papua Tengah, Agustus 2024

NABIRE, LELEMUKU.COM - Perkembangan Ekspor Bulan Agustus 2024 di Provinsi Papua Tengah senilai US$575,40 juta, naik 17,55 persen dibanding Bulan Juli 2024 yang senilai US$489,48 juta dan perkembangan impor Bulan Agustus 2024 senilai US$73,18 juta, naik 229,44 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$22,21 juta.

A. Perkembangan Ekspor

Ekspor Papua Tengah pada Agustus 2024 tercatat senilai US$575,40 juta atau naik 17,55 persen dibanding ekspor Juli 2024 yang sebesar US$489,48 juta. Menurut jenisnya, ekspor Papua Tengah pada Agustus 2024 berupa ekspor nonmigas senilai US$575,40 juta dan tidak terdapat ekspor berupa migas. 

Ekspor bijih besi dan konsentratnya (HS26) Papua Tengah pada Agustus 2024 senilai US$575,15 juta. Ekspor non migas lainnya senilai US$0,25 juta. Sementara tidak tercatat ekspor ikan, krustasea, dan moluska (HS03) pada Agustus 2024.

Empat negara tujuan ekspor terbesar Papua Tengah Agustus 2024 adalah Tiongkok senilai US$220,52 juta (38,32 persen), Filipina senilai US$97,10 juta (16,88 persen); Jepang senilai US$90,01 juta (15,64 persen); dan India senilai US$69,10 juta (12,01 persen). 

1. Ekspor Migas dan Nonmigas

Ekspor Papua Tengah pada Agustus 2024 tercatat senilai US$575,40 juta atau naik 17,55 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$489,48 juta. Menurut jenisnya, ekspor Papua Tengah pada Agustus 2024 berupa ekspor nonmigas senilai US$575,40 juta dan tidak terdapat ekspor berupa migas. Secara kumulatif, total ekspor Papua Tengah Januari-Agustus 2024 senilai US$3.853,56 juta atau meningkat 4,38 persen dibanding total ekspor pada JanuariAgustus 2023 yang sebesar US$3.691,74 juta.

2. Ekspor Menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Nilai ekspor golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26) pada Agustus 2024 tercatat sebesar US$575,15 juta. Ekspor golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26) berasal dari PT. Freeport Indonesia dan dimuat di pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika. Pada Agustus 2024, ekspor non migas lainnya senilai US$0,25 juta. Sementara itu, tidak tercatat ekspor golongan ikan, krustasea, dan moluska (HS03). Golongan non migas lainnya berasal dari golongan kayu dan barang dari kayu (HS44).


Nilai kumulatif ekspor golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26) pada Januari-Agustus 2024 sebesar US$3.852,54 juta. Nilai ini meningkat sebesar US$161,00 juta atau 4,36 persen dibanding Januari-Agustus 2023 yang sebesar US$3.691.55 juta. Golongan nonmigas lainnya memiliki nilai kumulatif Januari-Agustus 2024 sebesar US$1,00 juta. Nilai ini meningkat sebesar US$0,85 juta atau naik 557,89 persen dibanding Januari-Agustus 2023 yang sebesar US$0,15 juta. 

3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan 

Ekspor ke enam negara utama pada Agustus 2024 tercatat senilai US$575,23 juta atau naik 36,12 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$422,60 Juta. Ekspor ke negara lainnya pada Agustus 2024 senilai US$0,17 juta atau turun 99,75 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$66,89 juta. Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$220,52 juta, dimana komoditas yang diekspor berupa golongan bijih besi dan konsentratnya (HS26).

Secara kumulatif, ekspor Papua Tengah ke enam negara utama pada Januari-Agustus 2024 senilai US$3.357,80 juta atau meningkat sebesar 18,64 persen dibanding Januari-Agustus 2023 yang senilai US$2.830,25 juta. Sementara ekspor Papua Tengah ke negara lainnya mengalami penurunan sebesar 42,45 persen dari US$861,49 juta pada Januari-Agustus 2023 menjadi US$495,75 juta pada Januari-Agustus 2024. Secara kumulatif, ekspor ke enam negara utama memberikan andil sebesar 87,14 persen terhadap total ekspor Papua Tengah.

4. Ekspor Menurut Pelabuhan Muat

Pada Agustus 2024, terdapat 1 pelabuhan muat ekspor di Papua Tengah, yaitu Pelabuhan Amamapare. Ekspor Papua Tengah melalui Pelabuhan Amamapare senilai US$575,15 juta atau naik sebesar 17,66 persen dibanding Juli 2024. Selain pelabuhan muat di Papua Tengah, terdapat barang ekspor berasal dari Papua Tengah yang dimuat di pelabuhan dan bandara di luar Papua Tengah. Pada Agustus 2024, tercatat senilai US$0,25 juta barang ekspor dari Papua Tengah yang dimuat di Pelabuhan Tanjung Perak. Barang ekspor yang dimuat melalui Pelabuhan Tanjung Perak berupa golongan kayu dan barang dari kayu (HS44).

B. Perkembangan Impor

Impor Papua Tengah pada Agustus 2024 tercatat senilai US$73,18 juta atau naik 229,44 persen dibanding impor pada Juli 2024 yang senilai US$22,21 juta. Menurut jenisnya, impor Papua Tengah pada Agustus 2024 berupa impor migas senilai US$18,53 juta dan impor nonmigas senilai US$54,64 juta.

Impor golongan nonmigas pada Agustus 2024 tercatat senilai US$54,64 juta atau naik 339,69 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$12,43 juta. Golongan barang nonmigas dengan impor terbesar, yaitu golongan barang dari besi dan baja (HS73) senilai US$39,33 juta; golongan mekanis serta bagiannya (HS84) senilai US$6,97 juta, golongan nonmigas lainnya senilai US$3,56 juta, dan golongan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85) senilai US$1,79 juta.

Empat besar negara asal impor ke Papua Tengah Agustus 2024 berasal dari Amerika Serikat senilai US$39,06 juta (53,38 persen); Singapura senilai US18,53 juta (25,33 persen); Australia senilai US$10,70 juta (14,62 persen); dan Jerman senilai US$3,38 juta (4,48 persen).

1. Impor Migas dan Nonmigas

Nilai Impor Papua Tengah pada Agustus 2024 tercatat senilai US$73,18 juta atau meningkat sebesar 229,44 persen dibanding Juli 2024. Peningkatan ini dipengaruhi oleh naiknya impor migas sebesar 89,42 persen dan impor nonmigas sebesar 339,69 persen. Komoditas nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan barang dari besi dan baja (HS73),yaitu senilai US$39,33 juta atau 53,74 persen dari total nilai impor komoditas nonmigas.

Total impor kumulatif Papua Tengah pada Januari-Agustus 2024 tercatat senilai US$333,52 juta atau naik 20,58 persen dibanding total impor kumulatif pada Januari-Agustus 2023 yang senilai US$276,60 juta. Nilai impor kumulatif migas Papua Tengah pada Januari-Agustus 2024 senilai US$96,97 juta, sementara nilai impor kumulatif nonmigas Papua Tengah tercatat senilai US$236,55 juta.

2. Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Impor golongan nonmigas pada Agustus 2024 tercatat senilai US$54,64 juta atau naik sebesar 339,69 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$12,43 juta. Golongan barang nonmigas dengan nilai impor terbesar adalah golongan barang dari besi dan baja (HS73) senilai US$39,33 juta, golongan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) senilai US$6,97 juta, golongan nonmigas lainnya senilai US$3,56 juta, golongan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85) senilai US$1,79 juta, dan golongan kendaraan dan bagiannya (HS87) senilai US$1,16 juta.

Secara kumulatif, total nilai impor golongan nonmigas mengalami kenaikan sebesar 32,49 persen dari US$178,55 juta pada Januari-Agustus 2023 menjadi US$236,55 juta padaJanuari-Agustus 2024. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai kumulatif imporpada: golongan barang dari besi dan baja (HS73) sebesar 93,21 persen; golongan kendaraan dan bagiannya (HS87) sebesar 17,80 persen; golongan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85) sebesar 11,01 persen; dan golongan nonmigas lainnya sebesar 64,83 persen.

Pada Agustus 2024 impor migas memberikan andil sebesar 29,07 persen dan impor nonmigas memberikan andil sebesar 70,93 persen terhadap total impor kumulatif Januari-Agustus 2024.

3. Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang

Nilai impor dari tujuh negara utama pada Agustus 2024 tercatat mengalami peningkatan sebesar 493,08 persen dari US$12,08 juta pada Juli 2024 menjadi US$71,62 juta pada Agustus 2024. Sementara nilai impor dari negara lainnya mengalami penurunan dari US$10,14 juta menjadi US$1,55 juta. Impor terbesar berasal dari Amerika Serikat, yaitu senilai US$39,06 juta atau menyumbang 53,38 persen terhadap nilai impor Provinsi Papua Tengah pada Agustus 2024.

Total nilai impor kumulatif dari tujuh negara utama pada Januari-Agustus 2024 sebesar US$257,74 juta atau lebih tinggi 18,64 persen dibanding Januari-Agustus 2023 yang sebesar US$217,25 juta. Sementara total nilai impor kumulatif dari negara lainnya mengalami peningkatan sebesar 27,70 persen dari US$59,35 juta pada Januari-Agustus 2023 menjadi US$75,78 juta pada Januari-Agustus 2024. 

4. Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan Papua Tengah pada Agustus 2024 mengalami surplus senilai US$502,23 juta. Surplus terjadi karena nilai ekspor yang lebih besar dari nilai impor. Pada Agustus 2024, nilai ekspor Papua Tengah tercatat senilai US$575,40 juta sedangkan nilai impor Papua Tengah hanya sebesar US$73,18 juta. Nilai neraca perdagangan Papua Tengah pada Agustus 2024 naik sebesar 7,48 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$467,27 juta.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Papua Tengah pada Januari-Agustus 2024 mengalami surplus senilai US$3.520,04 juta. Nilai ekspor kumulatif Januari-Agustus 2024 sebesar US$3.853,56 juta sedangkan nilai impor kumulatif Januari-Agustus 2024 sebesar US$333,52 juta. Neraca perdagangan Papua Tengah Januari-Agustus 2024 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 3,07 persen dibanding neraca perdagangan Januari-Agustus 2023 yang mengalami surplus senilai US$3.415,14 juta. (BPS Papua)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel