Ali Baham Temongmere Hadiri IEC 2024, Dua Perwakilan UMKM Papua Barat Terima Penghargaan
pada tanggal
31 Oktober 2024
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP didampingi Pj. Ketua TP PKK, Ny. Siti Mardiana Temongmere,S.E menghadiri kegiatan Indonesia Enterpreneurs Challenge (IEC) 2024. Puncak apresiasi atas kolaborasi Media Tempo tersebut juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Drs. Teten Masduki, Jumat (18/10/2024) malam.
Dalam kesempatan itu Menteri Koperasi dan UKM mengatakan agenda ini sekaligus merayakan semangat kewirausahaan dan membuka ruang sebagai pilar penting ekonomi Indonesia. Selain itu melihat cita-cita menjadi negara dengan berpendapat tinggi tahun 2045 diperlukan peran sektor UMKM.
Selanjutnya rata-rata negara berkembang jika menginginkan pendapatan tinggi rata-rata enterpreneur 4 persen dan Indonesia hari ini 3,47 persen. Ia berharap kedepannya wajib melahirkan Enterpreneurs, ekonomi baru punya daya saing global yang terhubung dengan market, inovasi dan produksi modern.
“Produk inovatif dan harus didukung pembiayaan serta kebijakan investasi. Anggaran, kalau mau menjadi negara maju hari ini kita tidak ada peningkatan kualitas UMKM dan Inovasi teknologi,” Jelasnya.
Perwakilan UMKM dari Papua Barat juga menerima penghargaan Kategori Agribisnis, yakni Ujung Jurang Farm, Manokwari bergerak di peternakan ayam petelur dan Kategori Khusus, Ayawata Nikiwar, Teluk Wondama.
Penjabat Gubernur Drs. Ali Baham Temongmere berterimakasih dan apresiasi Media Tempo karena bisa melakukan pemantauan dan evaluasi kepada pelaku UMKM seluruh Indonesia, khususnya Papua Barat. Ini tentunya membanggakan dari sekian banyak yang ada dari Papua Barat dinilai sudah berkembang dan peluang menjadi contoh penggerak bagi UMKM lain.
Selain itu menjadi suatu kebanggaan karena saat ini pihaknya sementara membina bersama instansi lain mendorong agar mereka bisa berhasil. Dengan informasi ini setelah kembali ia akan mengundang dan menyerahkan penghargaan serta berdiskusi tentang usaha kedepan.
“Diawal ada mental enterpreneur dan skil, sekarang kita bicara pada salah satunya Pemerintah. Pemerintah itu bisa sebagai pasar dan mendorong lebih jauh kedepan. setelah ini kita akan berdiskusi dan Tempo sudah menampilkan sosok anak muda yang berusaha,” Ungkapnya.
Direktur PT. Tempo Inti Media Harian, Meiky Sofyansyah melaporkan ini merupakan kali kedua terselenggaranya IEC. Disamping itu perluasan kegiatan menjadi optimal termasuk dilakukan bersama daerah seluruh Indonesia.
Tahun ini sebanyak 62 ribu UMKM masuk dalam pantauan dan beberapa diantaranya diseleksi, mewakili kelompok UMKM potensial untuk didorong lebih besar.
“Acara IEC bukan sekedar berikan apresiasi karena semua yang terjaring akan dapat aktivitas lanjut, pendamping, existing dan penyelarasan nantinya dilakukan bersama Tempo dan kementerian lainnya. Mudah-mudahan sumbangan membuat kegiatan UKM di Indonesia lebih besar, tumbuh lebih cepat dan kuat,” Tandasnya. (kominfopb)
Dalam kesempatan itu Menteri Koperasi dan UKM mengatakan agenda ini sekaligus merayakan semangat kewirausahaan dan membuka ruang sebagai pilar penting ekonomi Indonesia. Selain itu melihat cita-cita menjadi negara dengan berpendapat tinggi tahun 2045 diperlukan peran sektor UMKM.
Selanjutnya rata-rata negara berkembang jika menginginkan pendapatan tinggi rata-rata enterpreneur 4 persen dan Indonesia hari ini 3,47 persen. Ia berharap kedepannya wajib melahirkan Enterpreneurs, ekonomi baru punya daya saing global yang terhubung dengan market, inovasi dan produksi modern.
“Produk inovatif dan harus didukung pembiayaan serta kebijakan investasi. Anggaran, kalau mau menjadi negara maju hari ini kita tidak ada peningkatan kualitas UMKM dan Inovasi teknologi,” Jelasnya.
Perwakilan UMKM dari Papua Barat juga menerima penghargaan Kategori Agribisnis, yakni Ujung Jurang Farm, Manokwari bergerak di peternakan ayam petelur dan Kategori Khusus, Ayawata Nikiwar, Teluk Wondama.
Penjabat Gubernur Drs. Ali Baham Temongmere berterimakasih dan apresiasi Media Tempo karena bisa melakukan pemantauan dan evaluasi kepada pelaku UMKM seluruh Indonesia, khususnya Papua Barat. Ini tentunya membanggakan dari sekian banyak yang ada dari Papua Barat dinilai sudah berkembang dan peluang menjadi contoh penggerak bagi UMKM lain.
Selain itu menjadi suatu kebanggaan karena saat ini pihaknya sementara membina bersama instansi lain mendorong agar mereka bisa berhasil. Dengan informasi ini setelah kembali ia akan mengundang dan menyerahkan penghargaan serta berdiskusi tentang usaha kedepan.
“Diawal ada mental enterpreneur dan skil, sekarang kita bicara pada salah satunya Pemerintah. Pemerintah itu bisa sebagai pasar dan mendorong lebih jauh kedepan. setelah ini kita akan berdiskusi dan Tempo sudah menampilkan sosok anak muda yang berusaha,” Ungkapnya.
Direktur PT. Tempo Inti Media Harian, Meiky Sofyansyah melaporkan ini merupakan kali kedua terselenggaranya IEC. Disamping itu perluasan kegiatan menjadi optimal termasuk dilakukan bersama daerah seluruh Indonesia.
Tahun ini sebanyak 62 ribu UMKM masuk dalam pantauan dan beberapa diantaranya diseleksi, mewakili kelompok UMKM potensial untuk didorong lebih besar.
“Acara IEC bukan sekedar berikan apresiasi karena semua yang terjaring akan dapat aktivitas lanjut, pendamping, existing dan penyelarasan nantinya dilakukan bersama Tempo dan kementerian lainnya. Mudah-mudahan sumbangan membuat kegiatan UKM di Indonesia lebih besar, tumbuh lebih cepat dan kuat,” Tandasnya. (kominfopb)