Israel Siap Lakukan Serangan Udara Malam Ini, Ketegangan di Timur Tengah Memanas
pada tanggal
03 Oktober 2024
TEL AVIV, LELEMUKU.COM – Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah Israel mengumumkan akan melakukan serangan udara "dengan kekuatan besar" pada Rabu 2 Oktober 2024 malam, atau Kamis 3 Oktober 2024 waktu Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan setelah beberapa rudal yang ditembakkan dari Iran menghantam pangkalan udara milik Israel.
Meski serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan, pihak militer Israel tetap waspada dan siap untuk merespons dengan keras.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa ia tidak akan mendukung serangan Israel yang bertujuan untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran sebagai balasan atas serangan rudal tersebut.
"Jawabannya adalah tidak," kata Biden kepada wartawan pada Rabu, menegaskan sikap AS dalam krisis ini.
Namun, pemerintah AS juga mengonfirmasi bahwa mereka tengah berdiskusi untuk merespons secara bersama-sama terhadap serangan rudal dari Iran.
Washington memperingatkan Teheran akan adanya "konsekuensi serius" jika eskalasi terus berlanjut.
Iran pun tidak tinggal diam. Teheran menyatakan akan menyerang setiap kekuatan yang berusaha campur tangan atas nama Israel di wilayah Iran.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, bahkan bersumpah akan menghantam infrastruktur di seluruh Israel jika Iran diserang.
"Serangan ini akan diulangi dengan intensitas yang lebih besar, dan seluruh infrastruktur rezim (Israel) akan menjadi target," kata Bagheri dalam siaran televisi nasional.
Selain itu, ketegangan juga terjadi di perbatasan Israel dan Lebanon. Kelompok Hezbollah mengklaim telah berhasil memukul mundur upaya infiltrasi yang dilakukan oleh pasukan Israel di wilayah selatan Lebanon.
Israel melaporkan delapan tentaranya tewas dalam pertempuran tersebut, yang merupakan kerugian pertama sejak Israel melancarkan serangan lintas batas awal pekan ini.
Serangan 1 Oktober
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Iran meluncurkan serangan rudal besar-besaran yang menargetkan beberapa pangkalan militer Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Serangan ini melibatkan sekitar 200 rudal yang menghantam berbagai lokasi di Israel, terutama pangkalan-pangkalan udara milik negara tersebut.
Meski serangan ini tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan signifikan, insiden tersebut memicu kekhawatiran eskalasi konflik di kawasan tersebut.
Pemerintah Israel langsung menanggapi serangan ini dengan meningkatkan kesiagaan militernya. Menurut pejabat militer Israel, tidak ada kerusakan besar yang ditimbulkan akibat serangan tersebut, namun ancaman lebih besar dari Iran tidak bisa diabaikan.
Serangan rudal ini dilihat sebagai respons Iran atas ketegangan di Timur Tengah yang telah berlangsung lama terutama setelah serangan di Lebanon, serta terkait program nuklirnya dan hubungan yang semakin tegang dengan Israel. (Albert Batlayeri)