Kinerja Efektif Pemerintah Singapura dalam Menangani Tumpahan Oli di Changi
pada tanggal
29 Oktober 2024
SINGAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Singapura melalui Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) berhasil merespons secara cepat dan efektif tumpahan minyak yang terjadi di lepas pantai Changi selama operasi pengisian bahan bakar (bunkering).
Insiden tersebut terjadi antara kapal kontainer berbendera Bahama dan kapal tanker bahan bakar berlisensi pada 28 Oktober 2024 sekitar pukul 17.40. Segera setelah kejadian, operasi pengisian bahan bakar langsung dihentikan, dan langkah-langkah darurat segera diambil.
Dalam waktu 10 menit, tim tanggap darurat MPA tiba di lokasi dengan kapal penyelamat dan menyemprotkan bahan dispersan untuk membatasi penyebaran minyak di perairan. Tidak hanya itu, berbagai lembaga pemerintah lainnya juga dikoordinasikan untuk melakukan pemantauan terhadap garis pantai, memastikan tidak ada dampak lebih lanjut pada lingkungan pesisir.
Juru bicara MPA memastikan bahwa tidak ada gangguan terhadap lalu lintas navigasi di perairan sekitar Changi, yang mencerminkan efisiensi dan koordinasi yang baik di lapangan.
Sebagai lembaga yang berperan vital dalam pengembangan dan pengelolaan Pelabuhan Singapura, MPA menegaskan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan memberikan pembaruan terbaru terkait insiden ini. Selain berfokus pada penyelidikan mendalam untuk mencegah terulangnya insiden serupa, mereka juga berkomitmen untuk menjaga standar keselamatan dan perlindungan lingkungan maritim.
Kinerja MPA selama ini dalam menjaga keamanan laut sejalan dengan misi mereka sebagai pusat maritim global, yang tak hanya berfokus pada peningkatan efisiensi pelabuhan, tetapi juga pada digitalisasi dan dekarbonisasi sektor maritim.
Pada tahun 2023, Singapura mencatat prestasi dengan tonase kapal yang masuk mencapai 3 miliar ton bruto, menjadikannya hub transshipment tersibuk di dunia.
MTA menyatakan respon cepat terhadap tumpahan minyak ini menjadi bukti komitmen Singapura untuk tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai pusat pelabuhan global, tetapi juga menjaga lingkungan lautnya agar tetap aman dan terlindungi. (Evu)