Pasar Tenaga Kerja Singapura Tumbuh Pesat di Kuartal Ketiga 2024, Pengangguran Masih Rendah
pada tanggal
29 Oktober 2024
SINGAPURA, LELEMUKU.COM – Berdasarkan perkiraan awal, pasar tenaga kerja Singapura terus berkembang di kuartal ketiga 2024 (3Q 2024) sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Total lapangan kerja meningkat secara signifikan, dengan pertumbuhan berasal dari penduduk lokal maupun non-penduduk, sementara tingkat pengangguran dan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap rendah.
Menurut rilis Kementerian Tenaga Kerja Singapura atau MOM pada 29 Oktober 2024, total lapangan kerja naik sebanyak 24.100 posisi pada 3Q 2024, lebih dari dua kali lipat peningkatan pada 2Q 2024 yang hanya mencapai 11.300.
Pertumbuhan ini didorong oleh sektor-sektor seperti Informasi dan Komunikasi, Jasa Profesional, serta Layanan Kesehatan dan Sosial yang menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas bagi warga lokal.
Sementara itu, sektor Layanan Makanan dan Minuman serta Perdagangan Ritel mengalami sedikit penurunan, namun diperkirakan akan pulih pada kuartal terakhir tahun ini berkat peningkatan perekrutan menjelang musim liburan.
Peningkatan lapangan kerja juga terjadi di kalangan non-residen, terutama pada pekerja yang memegang izin kerja di sektor-sektor seperti Konstruksi, Manufaktur, dan Jasa Dukungan Administratif (termasuk keamanan, pembersihan, dan pemeliharaan taman). Kekurangan tenaga kerja lokal dalam peran ini mendorong perusahaan untuk mempekerjakan pekerja non-residen.
Tingkat Pengangguran Tetap Rendah
Tingkat pengangguran tetap stabil pada September 2024, dengan tingkat keseluruhan turun menjadi 1,8%, lebih rendah dari 1,9% pada Agustus. Tingkat pengangguran di kalangan warga dan penduduk masing-masing tetap pada 2,7% dan 2,6%.
Jumlah PHK turun dari 3.270 kasus pada 2Q 2024 menjadi 2.900 pada 3Q 2024, dengan penyebab utama tetap pada restrukturisasi bisnis. Penurunan PHK terjadi hampir di semua sektor.
Meskipun perusahaan menunjukkan penurunan dalam niat perekrutan dan kenaikan gaji untuk kuartal keempat, pasar tenaga kerja diharapkan tetap ketat. Pertumbuhan ekonomi yang direvisi dan perekrutan musiman menjelang akhir tahun akan mendukung pertumbuhan lapangan kerja di kuartal berikutnya.
Pemerintah Singapura mengimbau perusahaan untuk memanfaatkan program-program transformasi tenaga kerja dan teknologi guna mempertahankan daya saing di tengah ketidakpastian ekonomi global. Mereka juga mengharapkan para pekerja untuk memanfaatkan berbagai program pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar kerja. (Evu)