Pemerintah Singapura Sigap Tanggapi Tumpahan Minyak di Lepas Pantai Changi

SINGAPURA, LELEMUKU.COM - Sebuah insiden tumpahan minyak terjadi di lepas pantai Changi selama operasi pengisian bahan bakar (bunkering) antara kapal kontainer berbendera Bahama dan kapal tanker bahan bakar berlisensi. 

Menurut laporan dari Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA), tumpahan tersebut terjadi pada tanggal 28 Oktober sekitar pukul 17.40 waktu setempat. 

Operasi pengisian bahan bakar langsung dihentikan segera setelah insiden tersebut terdeteksi.

Dalam waktu singkat, sekitar pukul 17.50, kapal milik MPA tiba di lokasi kejadian dan segera menyemprotkan bahan dispersan untuk mengendalikan penyebaran minyak di perairan. 

Selain itu, berbagai badan pemerintah yang terkait juga telah diberi peringatan untuk memantau kemungkinan adanya tanda-tanda minyak di sepanjang garis pantai.

MPA menyatakan bahwa tidak ada gangguan terhadap lalu lintas navigasi di wilayah tersebut, yang menunjukkan bahwa insiden ini berhasil dikendalikan dengan cepat dan efektif. 

Penanganan yang segera dari pihak berwenang, termasuk penyemprotan dispersan dan kolaborasi antar lembaga pemerintah, menjadi langkah kunci dalam meminimalisir dampak lingkungan dari tumpahan minyak ini.

Pihak MPA juga menekankan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab insiden tersebut dan memastikan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. 

Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai dampak langsung pada lingkungan pesisir, namun pihak berwenang tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan kondisi di wilayah pantai.

MPA akan memberikan pembaruan lebih lanjut jika ada perkembangan baru terkait insiden ini. Tindakan cepat dan tanggap dari Singapura dalam menangani insiden ini mendapat perhatian, terutama dalam menjaga ekosistem laut di sekitar Changi agar tetap terlindungi dari kerusakan akibat tumpahan minyak. (Evu)