Pemerintah dan LMA Wilayah Saireri Perkuat Kapasitas dan Kerjasama
BIAK, LELEMUKU.COM - Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kerja Sama Pemerintah dan Lembaga Adat di Wilayah Saireri secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), yang bertindak atas nama Penjabat Gubernur Papua. (17/10)
Membacakan sambutan Pj. Gubernur Papua, Kepala Badan Kesbangpol, Musa Isir, S. Sos., MPA menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang selama ini telah terjalin antara pemerintah daerah dan lembaga adat di wilayah Saereri. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berbasis kearifan lokal, terlebih khsusus memastikan berjalannya transisi Kepemimpinan Nasional yang beberapa hari kedepan akan dilakukan dan Kepemimpinan Daerah yang akan terselenggara melalui Pilkada Serentak.
Isir juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas bagi para pemangku kepentingan di lingkungan adat, agar mereka semakin mampu berperan aktif dalam proses pembangunan dan menjaga ketahanan budaya. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun daerah karena di Papua sebelum Pemerintah itu ada, Adat adalah yang pertama lahir di tengah masyarakat kemudian Agama dan Pemerintah sehingga peran serta masyarakat adat sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas sosial dan budaya, serta mendukung program-program pembangunan di Papua,” ujarnya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) dan Adat Provinsi Papua dihadiri oleh berbagai tokoh adat dari wilayah Saereri (kab. Biak, Kab. Supiori, Kab. Kepulauan Yapen dan Kab. Waropen) dan Pemangku Kepentingan MRP, DPRP khususnya dari Kelompok Khusus (Pengangkatan) dan FORKOPIMDA setempat, bertujuan untuk membangun dialog konstruktif dan mempererat tali kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di bidang sosial, budaya, maupun ekonomi. Beberapa sesi diskusi dan pelatihan juga digelar untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran lembaga adat dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga harmoni antara pemerintah dan masyarakat adat, serta mengatasi berbagai isu yang berkembang di wilayah Saereri. Di akhir acara, para peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerjasama, sehingga hasil yang dicapai tidak hanya bermanfaat bagi komunitas adat tetapi juga bagi seluruh masyarakat Papua.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar bahwa kerjasama antara pemerintah dan lembaga adat dapat terus diperkuat demi kesejahteraan bersama dan keberlanjutan pembangunan di Papua, khususnya di wilayah Saireri. (Kominfo Papua)