Program Breakthrough Energy Fellows – SEA Luncurkan Inovasi Teknologi Iklim Pertama di Asia Tenggara
pada tanggal
29 Oktober 2024
SINGAPURA, LELEMUKU.COM – Program Breakthrough Energy Fellows – Southeast Asia (BE Fellows – SEA) resmi mengumumkan proyek-proyek inovatif pertamanya di acara Singapore Week of Innovation & Technology (SWITCH) pada Selasa 29 Oktober 2024.
Dalam program ini, dua proyek terpilih berbasis di Singapura berfokus pada solusi dekarbonisasi di sektor yang sulit diatasi, termasuk pengembangan bahan bakar bersih dan daur ulang bahan mentah kritis.
Salah satu proyek terkemuka adalah dari CRecTech, yang mengembangkan metode produksi metanol dari biogas dalam skala besar untuk mengurangi emisi karbon di industri maritim.
Industri maritim, yang menyumbang sekitar 3% dari emisi karbon global, menghadapi tantangan dekarbonisasi karena kurangnya bahan bakar terbarukan yang terjangkau seperti bio-metanol.
CRecTech menggunakan proses katalitik baru untuk menyederhanakan produksi bio-metanol dengan biaya yang lebih rendah, yang diharapkan akan membantu adopsi bahan bakar bersih ini dalam skala besar. Setiap kilogram minyak bahan bakar laut yang digantikan oleh bio-metanol dari CRecTech dapat mengurangi lebih dari 2 kg CO2.
CEO CRecTech, Lim Kang Hui, menyatakan bahwa menjadi bagian dari program BE Fellows – SEA menunjukkan pentingnya teknologi dalam menghadapi tantangan dekarbonisasi di sektor maritim.
"Melalui program ini, kami akan memajukan tingkat kesiapan teknologi kami dan membangun rantai pasokan yang cocok untuk mengembangkan teknologi bio-metanol terbarukan kami," ujarnya.
Proyek lainnya berasal dari Lincore, yang fokus pada pemurnian bahan mentah kritis. Dengan meningkatnya kebutuhan akan logam dan mineral untuk transisi energi global, Lincore mengembangkan teknologi pemurnian elektro-metallurgi yang mengekstrak bahan-bahan penting seperti lithium, nikel, kobalt, dan mangan dari baterai daur ulang. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada penambangan bahan mentah baru.
CEO Lincore, Saikiran Reddy, mengungkapkan rasa syukurnya menjadi bagian dari BE Fellows – SEA dan menyatakan bahwa dukungan teknis serta pendanaan akan menjadi elemen penting untuk mengurangi risiko teknologi mereka dan mengantarkan solusi dari laboratorium ke pasar.
Program BE Fellows – SEA, yang pertama kali diluncurkan pada April 2024 oleh Breakthrough Energy, Temasek, dan Enterprise Singapore, bertujuan untuk mendukung inovator di Asia Tenggara dalam mengatasi hambatan awal pada inovasi teknologi iklim. Para peserta program akan menerima dukungan teknis, pendanaan, dan sumber daya bisnis untuk mengembangkan, memvalidasi, dan mengurangi risiko teknologi mereka.
Ashley Grosh, Wakil Presiden Breakthrough Energy Fellows, mengungkapkan kegembiraannya menyambut para inovator dalam program ini.
"Proyek-proyek ini membuktikan inovasi yang luar biasa sedang terjadi di kawasan ini, dan pentingnya menciptakan ekosistem yang kuat untuk mendukung penemuan tahap awal," katanya.
Dengan Asia menyumbang setengah dari emisi karbon global, program ini diharapkan dapat mempercepat solusi dekarbonisasi untuk kawasan tersebut. (Evu)