Singapura dan WTO Tandatangani MoU untuk Program Secondment Pejabat Pemerintah
pada tanggal
31 Oktober 2024
GENEVA, LELEMUKU.COM – Singapura dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama melalui program secondment pejabat pemerintah.
MoU ini ditandatangani oleh Sekretaris Tetap (Hukum) dan Sekretaris Kedua Tetap (Luar Negeri) Singapura, Mr. Luke Goh, serta Direktur Jenderal WTO, Dr. Ngozi Okonjo-Iweala, di Jenewa, Swiss pada 30 Oktober 2024.
Kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Singapura dan WTO, menandai kemitraan pertama WTO dalam program secondment seperti ini.
Program tersebut akan memungkinkan pejabat pemerintah Singapura untuk ditempatkan di WTO, memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan profesional dan pemahaman lebih mendalam mengenai operasi Sekretariat WTO. Selain itu, program ini diharapkan memfasilitasi pembelajaran lintas pengetahuan antara pembuat kebijakan Singapura dan staf Sekretariat WTO.
Dalam pernyataannya, Dr. Beh Swan Gin, Sekretaris Tetap Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, mengatakan, “Singapura dan WTO memiliki hubungan kerja yang kuat dalam isu-isu ekonomi dan perdagangan. Dengan menginstitusionalisasikan program secondment bagi pejabat kami melalui MoU ini, Singapura dapat memperdalam pertukaran ide dengan WTO serta berkontribusi dalam analisis dan diskusi mengenai isu-isu perdagangan global yang penting.”
Program secondment ini akan dimulai pada tahun 2025 dan, selain pejabat dari Singapura, program tersebut juga akan mensponsori penempatan petugas dari negara-negara berkembang (LDC) untuk periode 12 bulan. Hal ini sejalan dengan komitmen Singapura terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai salah satu negara yang bergantung pada perdagangan internasional, Singapura merupakan pendukung kuat sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO sebagai fondasi utamanya. Program ini tidak hanya akan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua pihak, tetapi juga akan memperkaya pemahaman dan keterampilan para peserta yang terlibat, sekaligus mendukung pertumbuhan perdagangan global yang berkelanjutan.
Penandatanganan MoU ini menjadi salah satu tonggak penting dalam kerja sama global Singapura di bidang ekonomi dan perdagangan, menandai babak baru dalam kolaborasi dengan WTO untuk menghadapi tantangan perdagangan internasional di masa depan. (Evu)