Singapura jadi Pusat FinTech Global dengan Pembentukan Global Finance & Technology Network (GFTN)
pada tanggal
31 Oktober 2024
SINGAPURA, LELEMUKU.COM – Otoritas Moneter Singapura (MAS) pada 30 Oktober 2024 mengumumkan pembentukan Global Finance & Technology Network (GFTN) untuk memperkuat status Singapura sebagai pusat FinTech global dan meningkatkan konektivitas global untuk inovasi layanan keuangan yang berdampak.
Inisiatif ini menandai fase baru dalam pertumbuhan sektor teknologi keuangan di Singapura dan didesain untuk memperkuat kolaborasi industri serta menciptakan sinergi dalam komunitas FinTech global.
Selama fase awal pertumbuhan FinTech di Singapura, berbagai eksperimen dan inisiatif telah dilakukan, termasuk pengembangan kerangka kerja sandbox regulasi, pembuatan jalur pembayaran lintas batas, perintisan aset digital, dan tokenisasi.
Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) juga diadopsi untuk mendukung tujuan Singapura menjadi Pusat Keuangan Pintar. Salah satu puncaknya adalah pertumbuhan Festival FinTech Singapura (SFF), yang menjadi platform global terbesar bagi komunitas FinTech untuk berkolaborasi dalam mendorong teknologi dan inovasi di sektor keuangan.
Pembentukan GFTN diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekosistem FinTech Singapura sekaligus mempererat jaringan dengan komunitas global. GFTN akan bekerja sama dengan MAS untuk mendorong dialog industri dan kebijakan di sektor pembayaran, tokenisasi aset, AI, dan teknologi kuantum. Selain itu, GFTN juga akan mendukung upaya MAS dalam mengembangkan ekosistem FinTech yang dinamis dan menjadikan SFF sebagai acara FinTech global terdepan.
Dalam pernyataannya, Chia Der Jiun, Direktur Utama MAS, mengatakan, "Pembentukan GFTN dengan Ravi sebagai Ketua Dewan Direksi menandai fase baru dalam memperluas dan meningkatkan dampak strategi FinTech kami. MAS sangat berterima kasih kepada Sopnendu yang telah memimpin Kelompok FinTech & Inovasi sejak didirikan pada 2015. Ravi dan Sopnendu memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekosistem FinTech Singapura."
Ravi Menon, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelaksana MAS dari 2011 hingga 2023 dan kini menjabat sebagai Duta Besar Aksi Iklim Singapura, akan menjadi Ketua Dewan Direksi GFTN. Di bawah kepemimpinannya, GFTN akan mengembangkan strategi untuk memperkuat kolaborasi global di sektor FinTech.
Selain itu, Sopnendu Mohanty akan diangkat sebagai Group Chief Executive Officer GFTN mulai 1 Februari 2025. Sopnendu, yang saat ini menjabat sebagai Chief FinTech Officer MAS, akan mendukung upaya MAS di sektor FinTech sebagai Penasihat Kelompok FinTech & Inovasi MAS.
Posisi Chief FinTech Officer di MAS akan dipegang oleh Kenneth Gay mulai 1 Februari 2025, setelah masa penunjukannya sebagai Chief FinTech Officer Designate pada 6 November 2024. Kenneth, yang telah bekerja di MAS selama lebih dari 20 tahun, akan bertanggung jawab atas inisiatif FinTech MAS di sektor inovasi pembayaran, tokenisasi aset, serta aplikasi AI dan kuantum. (Evu)