Singapura jadi Tuan Rumah Konferensi Jaksa Agung China-ASEAN ke-14

SINGAPURA, LELEMUKU.COM - Jaksa Agung atau Attorney-General's Chambers (AGC) Singapura menyelenggarakan Konferensi Jaksa Agung China-ASEAN ke-14 pada 29 Oktober 2024, yang menandai 20 tahun kerja sama regional antara layanan kejaksaan di China dan yurisdiksi ASEAN sejak konferensi ini dimulai pada tahun 2004. 

Tema konferensi tahun ini adalah "Mendorong Kerja Sama dalam Memerangi Kejahatan Keuangan."

Dalam pidato pembukaan, Jaksa Agung Singapura, Lucien Wong, dan Jaksa Agung China, Ying Yong, menyoroti perkembangan konferensi ini selama dua dekade terakhir sebagai platform berharga yang memperkuat hubungan antar-layanan kejaksaan di kawasan tersebut. 

Kerja sama ini telah diwujudkan melalui berbagai cara, termasuk pelatihan jaksa dan pertukaran praktik terbaik.

Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Singapura, Edwin Tong, yang juga menjabat sebagai Menteri Kedua Hukum, memberikan pidato utama yang menyoroti inisiatif terbaru Singapura dalam memerangi kejahatan keuangan. 

Dalam pidatonya, Tong menekankan pentingnya kerja sama lintas yurisdiksi dalam menangani kejahatan keuangan transnasional yang semakin kompleks. 

Ia mengatakan, "Dengan meningkatnya kompleksitas kejahatan keuangan lintas negara, sangat penting bagi yurisdiksi untuk bekerja sama dalam mengatasi kesenjangan regulasi dan informasi, serta saling mendukung melalui bantuan hukum."

Pada sesi pleno, delegasi dari berbagai negara berbagi pengalaman dan strategi sukses mereka dalam menangani kejahatan keuangan. 

Konferensi ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Bersama oleh para kepala delegasi, yang menegaskan perlunya melanjutkan kerja sama untuk berbagi praktik terbaik dalam strategi penuntutan guna menghadapi tantangan dalam memerangi kejahatan keuangan.

Acara ini menegaskan kembali komitmen negara-negara ASEAN dan China untuk memperkuat kerja sama di bidang hukum dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang, terutama dalam hal kejahatan keuangan yang kian canggih.

Konferensi ini mencerminkan pentingnya kerja sama regional yang erat dalam memperkuat penegakan hukum dan meningkatkan kemampuan penuntutan di seluruh wilayah Asia Tenggara dan China. (Evu)