Singapura Terbitkan Strategi Nasional Anti-Pencucian Uang Demi Pemberantasan Kriminal
pada tanggal
30 Oktober 2024
SINGAPURA, LELEMUKU.COM – Pemerintah Singapura menerbitkan Strategi Nasional Anti-Pencucian Uang sebagai langkah terbaru untuk memperkuat kerangka Anti-Pencucian Uang (AML).
Strategi yang dipublikasikan pada 30 Oktober 2024 ini bertujuan untuk menghadapi risiko pencucian uang (ML) yang terus berkembang, serta memberikan panduan dalam melaksanakan tindakan terarah berdasarkan risiko untuk memberantas aktivitas kriminal tersebut.
Sebagai salah satu pusat keuangan internasional dan bisnis yang terpercaya, Singapura terus berkomitmen untuk memerangi pencucian uang, sambil tetap terbuka terhadap bisnis dan investasi yang sah. Dalam kerangka tersebut, Singapura secara konsisten memantau risiko pencucian uang dan menjaga kerangka kerja AML yang efektif dengan pendekatan berbasis risiko dan terukur.
"Sebagai negara yang menjadi pusat bisnis global, Singapura tidak hanya harus terbuka terhadap investasi yang sah, tetapi juga harus mampu melindungi sistemnya dari penyalahgunaan oleh pelaku kriminal," kata Eoin Ee, Manajer Senior Hubungan Media dari Kementerian Dalam Negeri.
Strategi AML Nasional ini dibangun di atas tiga pilar utama yakni pencegahan, deteksi dan penegakan. Pencegahan – untuk mencegah masuknya hasil kejahatan ke dalam sistem keuangan Singapura dan menghindari penyalahgunaannya oleh para kriminal; Deteksi – untuk mengidentifikasi aliran dana ilegal serta kegiatan mencurigakan, dan memastikan penanganan serta penegakan hukum yang efektif dan tepat waktu; dan Penegakan – untuk mengambil tindakan tegas dan memberikan efek jera bagi individu atau kelompok yang menyalahgunakan sistem Singapura untuk kegiatan pencucian uang.
Ketiga pilar ini didukung oleh tiga elemen kunci, yakni koordinasi lintas masyarakat, kerangka hukum dan regulasi, serta kerjasama internasional yang menjadi dasar dari kerangka kerja AML Singapura. Hal ini memungkinkan negara tersebut untuk tetap responsif terhadap ancaman pencucian uang, termasuk yang berkembang seiring dengan perubahan pola kejahatan.
Dalam pengembangan strategi ini, Singapura juga mempertimbangkan pembaruan terbaru dari Penilaian Risiko Nasional Pencucian Uang yang menggabungkan hasil pengamatan tentang risiko pencucian uang selama beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan pemahaman dan mitigasi risiko terkait.
“Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa sistem keuangan kami tetap aman dan dapat dipercaya. Dengan strategi ini, kami memastikan bahwa Singapura tidak hanya memimpin dalam hal pengembangan ekonomi, tetapi juga dalam hal menjaga integritas sistem keuangan,” tambah Samuel Lee, Deputi Direktur Komunikasi dari Otoritas Moneter Singapura (MAS).
Strategi ini juga mencakup rekomendasi dari Komite Antar-Kementerian yang baru-baru ini meninjau kerangka kerja AML Singapura. Laporan komite tersebut menyoroti pentingnya kerjasama antara berbagai lembaga pemerintah dan pihak swasta untuk menangkal risiko pencucian uang dengan lebih efektif.
Dengan diterbitkannya Strategi Nasional Anti-Pencucian Uang, Singapura menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin dalam melawan pencucian uang di tingkat internasional. Ini juga menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa sistem keuangan negara tetap terlindungi dari potensi penyalahgunaan oleh pelaku kriminal di tengah tantangan global yang terus berubah. (Evu)