Suriname dan Curaçao Fokus Kerjasama Ekonomi pada Minyak, Gas dan Pariwisata
pada tanggal
26 Oktober 2024
PARAMARIBO, LELEMUKU.COM – Suriname dan Curaçao telah menandatangani perjanjian penting untuk mempromosikan perdagangan dan kerjasama ekonomi, sebagai bagian dari kunjungan resmi Presiden Chandrikapersad "Chan" Santokhi ke negara berbahasa Belanda tersebut.
Perjanjian Kerangka Perdagangan Parsial ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Bisnis Internasional, dan Kerjasama Internasional Suriname, Albert Ramdin, serta Menteri Curaçao, Charles Cooper, dengan disaksikan oleh Presiden Santokhi dan Perdana Menteri Curaçao, Gilmar Pisas.
Menurut pernyataan Layanan Komunikasi Suriname, kesepakatan ini merupakan langkah signifikan untuk mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara. “Kesepakatan ini merupakan hasil dari proses panjang di mana kami bekerja sama secara intensif dan berdiskusi dengan pemerintah Curaçao. Ini melambangkan babak baru dalam hubungan historis dan keluarga kami, terutama dalam kerja sama ekonomi," ujar Ramdin.
Kesuksesan perjanjian ini, menurut Ramdin, sangat bergantung pada upaya bersama antara kedua negara untuk merealisasikan kerjasama di tingkat praktis, baik di tingkat menteri maupun teknis.
Peluang di Sektor Minyak dan Gas
Selama kunjungannya, Presiden Santokhi mengadakan pembicaraan bilateral dengan Gubernur Curaçao, Lucille George-Wout, yang memiliki akar keturunan Suriname. Salah satu isu utama yang dibahas adalah potensi Curaçao dalam industri minyak dan gas Suriname yang sedang berkembang, dengan perhatian khusus pada aspek lingkungan.
Presiden Santokhi mengundang Curaçao untuk berpartisipasi aktif dalam sektor ini. "Suriname berada di ambang peluang ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui pengembangan komersial minyak dan gas di perairan teritorial kami," kata Santokhi. Ia juga menekankan bahwa institusi keuangan di Curaçao dapat berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ini, terutama dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan perusahaan Suriname yang ingin berkontribusi di sektor energi tersebut.
Diversifikasi Ekonomi: Pertanian, Kayu, dan Pariwisata
Selain minyak dan gas, berbagai sektor ekonomi lain juga dibahas selama kunjungan ini, termasuk perdagangan produk kayu, pertanian, dan pariwisata. Presiden Santokhi melihat sektor pariwisata sebagai salah satu kunci diversifikasi ekonomi yang dapat menawarkan peluang kerjasama besar bagi kedua negara.
“Diversifikasi ekonomi, dengan sektor pariwisata sebagai ujung tombak, menawarkan peluang besar untuk kolaborasi antara negara kita. Dengan bergandengan tangan, kita bisa menumbuhkan perekonomian kita dan mempererat hubungan antara rakyat kita," tambahnya.
Gubernur George-Wout juga menekankan pentingnya kerjasama yang lebih erat di berbagai bidang, mengingat ikatan sejarah dan nilai-nilai bersama yang dimiliki oleh Suriname dan Curaçao.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperdalam hubungan ekonomi dan politik kedua negara, sekaligus membuka peluang baru di sektor energi dan pariwisata yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi keduanya. (Evu)