Uncen Gandeng Kemenkumham Gelar ECO CAMP
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Universitas Cenderawasih dengan Kemenkumham Papua yang bertujuan untuk memfasilitasi pengurusan legalitas usaha yang dimiliki oleh mahasiswa berupa perseroan perorangan dan hak merk dagang. Enterprenur Championship Orientation Camp (ECO CAMP) terdiri dari Rumah Kurasi dan Entepreneur Fair, Kurasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). ECO CAMP dilaksanakan selama 2 hari, (Selasa-Rabu, 8 s/d 9 Oktober 2024) di Ballroom Grand Abe Hotel.
Mewakili Rektor, Sekretaris LP2M Uncen (Alfred A. Antoh,.S.Hut.,M.Si) dalam sambutanya menyampaikan alih status Uncen dari Perguruan Tinggi Negeri Satker menjadi BLU (Badan layanan Umum) menuntut Uncen untik lebih inovatif menuju kemandirian. Salah satu skenario inovatif yang diinisiasi adalah memproduksi unit-unit kewirausahaan mahasiswa.
Alfred Antoh yang juga merupakan sekretaris panitia Dies Natalis Uncen ke-62 menambahkan “Sebagai semarak dalam Dies Natalis maka giat ini diharapkan dapat menjadi warna dan komitmen bernilai tambah, sesuai dengan sub tema Dies Natalis yang diusung, yaitu: “Melalui Dies Natalis UNCEN ke 62 Kita Ciptakan Etos Kerja Tinggi Melalui Kolaborasi menuju PTN BLU Yang Maju Dan Terdepan”.
Alfred Antoh menambahkan “Menurut hemat Kami, kegiatan ECO CAMP sangat bersinergi dengan kegiatan-kegiatan Dies yang akan dilaksanakan dalam pekan Dies ini. Fokus kegiatan pekan panitia Dies pun bergerak dalam bidang ilmiah, seni dan budaya yang tentunya melibatkan seluruh unit di lingkungan Universitas Cenderawasih baik dosen, tenaga kependidikan dan juga para mahasiswa.”
Sementara itu Anthonius M. Ayorbaba, S.H.,M.Si, Kakanwil Kemenkumham Papua hadir memberikan materi sosialisasi tentang Legalitas Usaha & HaKI dengan tema “The Urgency of Business Legality for Business Actors and the Technicalities of Submission”
Anthonius dalam wawancara menyampaikan harapan agar UMKM mahasiswa bisa mendapatkan pasaran untuk produk yang sudah dibuat. Produk yang sudah dihasilkan dari rumah kurasi juga harus juga mendapat perlindungan dari sisi prospek pemasaran dengan memanfaat moment yang ada di Uncen baik dalam tingkat skala kecil, menengah maupun besar seperti acara wisuda.
“Hari ini menjadi kebanggaan karena sudah sembilan sertifikat perseroan perorangan dan satu hak cipta yang bisa dihasilkan oleh rumah kurasi”, tutup Anthonius.
ECO CAMP ini juga merupakan skenario keberlanjutan atas terbentuknya 150 tim wirausaha mahasiswa Uncen dalam program milik Universitas Cenderawasih yang disebut SUPER (Studentpreneur). 150 tim ini telah diberi pelatihan, bantuan modal dan pendampingan serta secara regular telah menjual produk mereka pada Festival Kewirausahaan dan program mandiri pada jurusan masing-masing di Container Booth secara rutin. (Humas Uncen)