MAS Umumkan Inisiatif Keuangan Hijau dan Pasar Modal Memperkuat Kerja Sama dengan China
pada tanggal
12 November 2024
SINGAPURA, LELEMUKU.COM - Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan inisiatif-inisiatif baru yang bertujuan memperkuat kerja sama finansial dengan China dalam bidang keuangan hijau dan pasar modal.
Pengumuman pada 11 November 2024 ini disampaikan pada pertemuan Dewan Kerja Sama Bilateral Bersama (JCBC) ke-20 di Singapura, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Gan Kim Yong, dan Wakil Perdana Menteri China, Ding Xuexiang.
Salah satu inisiatif yang diumumkan adalah akselerasi aliran pembiayaan hijau melalui Kelompok Tugas Keuangan Hijau China-Singapura (GFTF). GFTF bekerja untuk memperluas Common Ground Taxonomy (CGT) dengan memasukkan Singapore-Asia Taxonomy, yang akan selesai pada akhir tahun 2024.
Proyek ini akan memungkinkan perbandingan yang lebih mudah antara taksonomi hijau Singapura dan China, sehingga memfasilitasi penerbitan pinjaman lintas negara, obligasi hijau, dan investasi dana hijau.
Selain itu, MAS dan Bank Rakyat China (PBC) juga menjajaki proyek percontohan untuk memperluas akses investor internasional ke pasar obligasi China melalui kerangka pasar obligasi over-the-counter.
Dalam proyek ini, bank-bank dari Singapura dan China akan memberikan layanan perdagangan dan penyimpanan produk pendapatan tetap di Pasar Obligasi Antarbank China.
Kolaborasi di bidang produk keuangan juga diperkuat melalui diskusi antara MAS dan Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC). Kedua pihak berencana untuk memperluas produk ETF (Exchange Traded Fund) yang telah diluncurkan di antara Bursa Singapura (SGX) dengan Bursa Saham Shenzhen dan Shanghai.
Diskusi juga mencakup pengembangan indeks baru setelah keberhasilan peluncuran Emerging Asia Technology Index pada Januari 2024, yang diharapkan memperkaya ekosistem pasar modal regional dengan produk ETF dan indeks baru.
Tidak hanya itu, kedua negara juga sepakat untuk memfasilitasi lembaga keuangan di Singapura dan China yang tertarik untuk memperluas operasinya di pasar masing-masing.
Salah satu langkah besar yang diambil adalah pencatatan Panda Bond pertama di SGX, yang diterbitkan oleh UOB senilai RMB 5 miliar.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi internasional di pasar obligasi Panda dan memperdalam hubungan finansial antara Singapura dan China. (Evu)