Informasi Terkini dan Berita Terbaru dari Negara Komoro
Perserikatan Komoro yang sebelum tahun 2002 bernama Republik Islam Federal Komoro adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia. Komoro adalah negara Arab terkecil kedua setelah Bahrain.
Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar yang bermakna "bulan".
Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Mayotte, Komoro Besar, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil.
Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Besar. Keseluruhan kepulauan Komoro merupakan jajahan Prancis hingga tahun 1975 ketika referendum untuk kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Prancis pada tahun 1974 diumumkan.
Hasil dari referendum menunjukkan bahwa tiga dari empat pulau utama Komoro: Komoro Besar, Anjouan, dan Moheli memilih untuk memerdekakan diri dan membentuk Perserikatan Komoro.
Komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini berhasil menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.
Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan bebas dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural bagi wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkih, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.
Pulau-pulau di Komoro adalah pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang lebih menantang bisa mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Besar, atau menikmati berbagai macam olahraga air.
Untuk wisata religi, wisatawan bisa mengunjungi beberapa masjid besar yang ada di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Besar Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.
Nama Komoro diambil dari kosakata bahasa Arab yakni qamar yang bermakna "bulan".
Komoro terletak di penghujung utara Selat Mozambik, di antara Madagaskar and Mozambik. Secara resmi negara Komoro terdiri daripada empat pulau di kepulauan gunung berapi Komoro, yaitu: Mayotte, Komoro Besar, Anjouan dan Moheli, dan juga banyak pulau kecil.
Ibu kotanya ialah Moroni yang terletak di pulau Komoro Besar. Keseluruhan kepulauan Komoro merupakan jajahan Prancis hingga tahun 1975 ketika referendum untuk kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Prancis pada tahun 1974 diumumkan.
Hasil dari referendum menunjukkan bahwa tiga dari empat pulau utama Komoro: Komoro Besar, Anjouan, dan Moheli memilih untuk memerdekakan diri dan membentuk Perserikatan Komoro.
Komoro termasuk ke dalam 10 negara di dunia yang paling jarang dikunjungi oleh wisatawan asing. Pada tahun 2010 negara ini berhasil menarik sebanyak 15.000 wisatawan asing.
Komoro dikenal dengan suasana yang tenang, terpencil dan bebas dari minuman keras, pulau-pulau di Komoro menawarkan liburan yang magis dan natural bagi wisatawan. Vegetasi di Pulau-pulau Komoro kaya dan beragam: 65% dari esensi parfum dunia berasal dari sini, diproses dari bunga ylang-ylang, melati, dan jeruk. Rempah-rempah, termasuk pala, cengkih, lada dan vanili, juga banyak ditemukan di kepulauan ini.
Pulau-pulau di Komoro adalah pulau vulkanik dan dikelilingi oleh terumbu karang, dan wisata yang lebih menantang bisa mengunjungi puncak Gunung Kartala, sebuah gunung berapi aktif di Komoro Besar, atau menikmati berbagai macam olahraga air.
Untuk wisata religi, wisatawan bisa mengunjungi beberapa masjid besar yang ada di Pulau-pulau Komoro, seperti Masjid Besar Ancienne Mosquée du Vendredi atau Masjid Jumat Kuno menjadi tempat wisata andalan di kota Moroni.
Berikut adalah artikel dari berita dan informasi terbaru dari Negara Komoro :