Informasi Terkini dan Berita Terbaru dari Negara Bhutan
Bhutan adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk Kerajaan dan dikenal dengan Negeri Naga Guntur.
Negara yang wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat Tiongkok ini berpopulasi sekitar 742.737 pada 2012.
Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya "Negara Naga". Gambar naga pun didapati di benderanya dan lambang negaranya.
Pemerintahan yang dijalankan dengan kekuasaan monarki absolut berakhir ketika konstitusi baru dan pemilihan perdana menteri dilaksanakan.
Raja Jigme Singye Wangchuck yang memimpin sejak tahun 1972 mengumumkan menggelar pemilu tahun 2008, sekaligus turun tahta.
Pengumuman disampaikan di hadapan 8.000 penggembala hewan yak, biksu, petani, dan siswa pedesaan pada 18 Desember 2005. Pengumuman disebarkan melalui harian Kuensel.
Sebelumnya, raja memperkenalkan rancangan konstitusi dan menyatakan pensiun pada usia 65 tahun.
Atas ide ini, sebagian rakyat tidak sependapat karena khawatir terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), tetapi pada tahun 2006 sang raja mengundurkan diri dan digantikan oleh puterandanya.
Untuk tujuan administratif, Bhutan terbagi atas 4 dzongdey (zona administratif). Tiap dzongdey dibagi lagi menjadi dzongkhag (distrik).
Ada 20 dzongkhag di Bhutan. Dzongkhag yang besar dibagi lagi menjadi kecamatan yang dikenal sebagai dungkhag. Di tingkat dasar, sekelompok desa membentuk konstituante yang disebut gewog dan diatur oleh gup, yang dipilih rakyat.
Berikut adalah artikel dari berita dan informasi terbaru dari Negara Bhutan :
Negara yang wilayahnya terhimpit antara India dan Republik Rakyat Tiongkok ini berpopulasi sekitar 742.737 pada 2012.
Nama lokal negara ini adalah Druk Yul, artinya "Negara Naga". Gambar naga pun didapati di benderanya dan lambang negaranya.
Pemerintahan yang dijalankan dengan kekuasaan monarki absolut berakhir ketika konstitusi baru dan pemilihan perdana menteri dilaksanakan.
Raja Jigme Singye Wangchuck yang memimpin sejak tahun 1972 mengumumkan menggelar pemilu tahun 2008, sekaligus turun tahta.
Pengumuman disampaikan di hadapan 8.000 penggembala hewan yak, biksu, petani, dan siswa pedesaan pada 18 Desember 2005. Pengumuman disebarkan melalui harian Kuensel.
Sebelumnya, raja memperkenalkan rancangan konstitusi dan menyatakan pensiun pada usia 65 tahun.
Atas ide ini, sebagian rakyat tidak sependapat karena khawatir terjadinya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), tetapi pada tahun 2006 sang raja mengundurkan diri dan digantikan oleh puterandanya.
Untuk tujuan administratif, Bhutan terbagi atas 4 dzongdey (zona administratif). Tiap dzongdey dibagi lagi menjadi dzongkhag (distrik).
Ada 20 dzongkhag di Bhutan. Dzongkhag yang besar dibagi lagi menjadi kecamatan yang dikenal sebagai dungkhag. Di tingkat dasar, sekelompok desa membentuk konstituante yang disebut gewog dan diatur oleh gup, yang dipilih rakyat.