-->

Informasi Terkini dan Berita Terbaru dari Provinsi D.I. Yogyakarta

Informasi Terkini dan Berita Terbaru dari Provinsi D.I. Yogyakarta
Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman.

Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kotamadya, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa/kelurahan.

Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian.

Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.

Daftar Isi

  1. Geografi
  2. Demografi
  3. Sejarah
  4. Budaya
  5. Pemerintah
  6. Pembangunan
  7. Ekonomi
  8. Sosial
  9. Berita Terbaru





Geografi

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Yogyakarta berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di utara dan timur, serta Samudra Hindia di selatan. 

Wilayah DIY meliputi kawasan dataran rendah, perbukitan, hingga pegunungan. Gunung Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah dan menjadi ikon geografi penting di wilayah ini. 

Selain itu, DIY juga memiliki pantai-pantai indah di sepanjang pesisir selatan, seperti Pantai Parangtritis. 

Luas wilayah DIY adalah sekitar 3.185,80 km², yang menjadikannya salah satu provinsi terkecil di Indonesia dalam hal luas daratan. Kota Yogyakarta, sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan, terletak di tengah provinsi ini.
  • ke daftar isi




  • Demografi

    Provinsi DIY memiliki populasi sekitar 4 juta jiwa, dengan kepadatan yang cukup tinggi di kawasan perkotaan. 

    Penduduk DIY didominasi oleh suku Jawa, yang berbicara dalam bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Indonesia digunakan dalam komunikasi resmi dan formal. 

    Agama mayoritas di DIY adalah Islam, tetapi ada juga masyarakat yang menganut agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kepercayaan. 

    Kehidupan beragama di DIY sangat toleran dan harmonis, mencerminkan kebudayaan Jawa yang menjunjung tinggi nilai kerukunan.
  • ke daftar isi




  • Sejarah

    Yogyakarta memiliki status sebagai Daerah Istimewa karena peran penting Kesultanan Yogyakarta dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. 

    Setelah proklamasi kemerdekaan, Sultan Hamengkubuwono IX dengan cepat menyatakan dukungannya kepada Republik Indonesia dan memberikan wilayah Yogyakarta sebagai ibu kota sementara pada tahun 1946, ketika Jakarta berada dalam ancaman kolonial Belanda. 

    Sebagai balasan atas kontribusi dan komitmen kesultanan, Yogyakarta diberikan status istimewa melalui Undang-Undang No. 3 Tahun 1950. 

    Sejarah DIY sangat erat kaitannya dengan Kesultanan Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1755 setelah Perjanjian Giyanti. 

    Selain kesultanan, Pakualaman, yang merupakan bagian dari Kadipaten Pakualaman, juga memainkan peran penting dalam sejarah DIY.
  • ke daftar isi




  • Budaya

    Yogyakarta dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa, dengan adat istiadat yang dijaga dan dilestarikan hingga saat ini. Salah satu tradisi penting adalah Sekaten, yang merupakan perayaan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang biasanya diselenggarakan di alun-alun Kraton Yogyakarta. 

    Upacara adat lain yang terkenal adalah Grebeg, yaitu kirab besar sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan yang dipimpin oleh Sultan Yogyakarta. 

    DIY terkenal dengan berbagai kesenian tradisional, termasuk tari-tarian, wayang kulit, dan batik Yogyakarta. Tari klasik seperti Tari Bedhaya dan Tari Srimpi menggambarkan nilai-nilai spiritual dan filosofis yang kuat. 

    Selain itu, gamelan merupakan alat musik tradisional yang sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni di wilayah ini.
  • ke daftar isi




  • Pemerintah

    DIY dipimpin oleh seorang Gubernur yang juga merupakan Sultan dari Kesultanan Yogyakarta. 

    Saat ini, gubernur DIY adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang telah memimpin sejak 1989. 

    DIY memiliki status khusus di mana kepala daerahnya bukan hasil pemilihan umum melainkan keturunan langsung dari Sultan Yogyakarta yang berkuasa. 

    Pembagian Wilayah Administratif: DIY terbagi menjadi 5 wilayah administratif, yaitu: Kota Yogyakarta selaku ibukota provinsi, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul.
  • ke daftar isi




  • Pembangunan

    Yogyakarta memiliki berbagai fasilitas umum dan infrastruktur yang penting. Salah satu fasilitas transportasi yang besar adalah Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, yang menggantikan Bandara Adisutjipto. 

    Selain itu, terdapat Stasiun Tugu sebagai pusat transportasi kereta api yang menghubungkan DIY dengan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa. 

    DIY memiliki banyak bangunan bersejarah yang terkenal, seperti Kraton Yogyakarta, yang merupakan istana resmi Sultan dan pusat kebudayaan. Candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia, juga terletak di wilayah ini dan menjadi destinasi wisata sejarah yang sangat populer. 

    Selain itu, Tugu Yogyakarta dan Malioboro adalah ikon Yogyakarta yang tidak terpisahkan dari identitas kota ini.
  • ke daftar isi




  • Ekonomi dan Bisnis

    Perekonomian DIY sangat bergantung pada sektor pariwisata, pendidikan, dan kerajinan tangan. Yogyakarta adalah destinasi wisata internasional, dengan daya tarik utamanya berupa situs sejarah, budaya, serta keindahan alam seperti Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi. 

    Selain itu, batik, perak, dan kerajinan kayu dari DIY diekspor ke berbagai negara. Sektor pertanian juga masih memainkan peran penting, terutama di daerah pedesaan seperti Kulon Progo dan Gunungkidul, dengan komoditas utama seperti padi, palawija, dan tanaman hortikultura.
  • ke daftar isi




  • Sosial

    Kehidupan sosial di DIY sangat dinamis karena DIY merupakan pusat pendidikan di Indonesia. Mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri, datang untuk belajar di berbagai universitas terkemuka di Yogyakarta, menciptakan kehidupan sosial yang beragam. 

    Yogyakarta dikenal sebagai "Kota Pelajar", dengan banyak universitas terkenal, di antaranya: Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu universitas tertua dan terbesar di Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Universitas Islam Indonesia (UII) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

    Yogyakarta memiliki sejumlah rumah sakit besar, seperti RSUP Dr. Sardjito, yang merupakan rumah sakit pendidikan utama di Yogyakarta dan salah satu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, fasilitas kesehatan lainnya termasuk rumah sakit swasta dan puskesmas tersebar di seluruh wilayah DIY. 

    DIY memiliki beberapa media massa yang cukup berpengaruh, di antaranya Kedaulatan Rakyat, yang merupakan salah satu surat kabar tertua di Indonesia, serta Tribun Jogja dan Jogja TV yang menjadi media informasi utama masyarakat setempat. 

    Sultan Hamengkubuwono X adalah figur yang sangat dihormati di DIY, baik dalam bidang politik maupun budaya. Selain itu, Yogyakarta juga dikenal sebagai tempat tinggal dan asal berbagai tokoh nasional seperti Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), serta seniman dan musisi seperti Ebiet G. Ade.
  • ke daftar isi




  • Berita Terbaru

    Berikut adalah artikel dari berita dan informasi terbaru dari Provinsi D.I. Yogyakarta :

    Berita Lainnya dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta